Sabtu, 12 Juli 2014

Mari mengenal Bahasa Bangka


Sumber photo , www.bangka.go.id


Bangka belitung terdiri dari beberapa daerah kabupaten yang memiliki perbedaan bahasa yang sangat mencolok.
Diantara kabupaten tersebut diantaranya

Bangka barat dg ibukota mentok
Bangka selatan dg ibukota toboali
Bangka dg ibukota sungailiat
Bangka induk dg ibukota PangkalPinang

Bahasa Bangka,kalau disiasati hampir mirip dengan bahasa melayu ..dan bnyak modifikasi bhsa srperti :
contoh:

Kamu dalam bhsa daerahnya,
Belitung   : kau
Sungsiliat: ka
Pangkalpinang : ki
Kelapa : te

Dan perbedaan lain seperti konsonan e dan persingkatan modifikasi seperti
Mengapa, seharusnya mengape..tapi karena pemakai keseharian maka berubah menjadi ngape

 kalau kita mempelajari semua nya tdak akan bsa dalam waktu singkat..harus berani turun langsung kbangka dalam waktu cukup lama

Namun seandai nya agan-agan mau berbahasa bangka cukup mrmakai bhsa sungailiat saja maka dimanapun dibangka khususnya pasti akan mudah dimengerti karena bhsa sungailiat mudah dimengerti dibangka dibanding bhsa daerah lain nya
Maka penulis disini akan membahas bahasa bangka versi kota sungailiat saja

Adapun perbedaannya dgn bhsa indonesia sangatlah minim kecuali pada titik-titik tertentu seperti

Bhsa indonesia.       -              bhsa bangka

Kamu.            -    ka
Sebentar.       -   suwat
Nanti        -   Dilek
Kapan    -         semile
berapa - berepe. (vokal)
Jam - jem
Ayo- yu
Aku- ku
Mau- Nek
Belum- lom
Seperti -inde
Main- maen
Siapa- siape
Bodoh - budu
Sama - kek
suka- ingen


Cth dlm kalimat,


Aku mau sama kamu
Ku nek kek ka

Jgn bermain dijalan itu
Jen memein dejelen ya

Mau kemana
Nek kemane

Bisa minta tolong ga
Pacak mintak tolong dag

ada juga yg mirip bahasa melayu seperti:

sedikit saja
sikit jak atau dikit bai

ambilkan minum kak
ambik minum kak

ayo bermain kelerang
yu kita maen klereng

untuk lebih jelasnya berikut disajikan kamus nya

Kamus bahasa Bangka
Sumber http://duniasulis.wordpress.com/kep-bangka-belitung/kamus-bahasa-bangka

Antu: Hantu
Anter: antar
alem : cari perhatian
alep : mungkin
Anyer: amis
Ayuk: kakak perempuan
Apung: kakek
Ambik: ambil
Agik : lagi
Ajer : ajar
Asen : asinan
alat: alat
asem: asam
Asak: ketika
adui: aduh
Asuk: anjing
along: lebih baik

Bandar: got
Basing: terserah
be : ber
Begagil: Bercanda
Bilung: telinga
Biting: peniti
Bunting: hamil
Budu: bodoh
Bengak: bodoh
Beden: badan
Bulih: dapat
Bukit; bukit
bende : benda
Birak: berak
Burit: bokong
Bujang: laki-laki (ABG)
bantai: lakukan sesukamu
Bekel: bekal
Buntil: gulungan
Binei: bini
bajuk: baju
buntil: buntalan
Budak: anak-anak
Belamper: berserakan
busuk: bau
begatel: ganjen
besut: suitan
bantet: sobek
beres: beras
Begaya:gaya-gayaan
bulak: bohong
bunter: bundar


Cuman: cuma
carik: cari
Cine: orang cina
Cabut:cabut
cincen: cincin
cabik : cabe

Cian : kasian
cemane: gimana


Dak/Dek: tidak
Die: dia
Dulu’: Dulu
dmane : dimana
dirik : diriku
diem : diam






Gati: Sering
Gentey: ganti
Gule: gula
Gasak: kelahi
Gelek: sering
Gempel: gempal
Gerem: geram
Gerem: garam
Guyur: lanjut
Geneh: tempat
Geseny: gasing
Gut: bandar/ got/ jembatan
Geter: menggetarkan
Guguk: jatuh




Inget: ingat
ingel-ingel: main-main
igak: terlalu
Inde: seperti
Ilep- ilep: selundup
Ires: iris
Ingen: mau/ suka
Indehoy: bercinta
Injek: injak
Inteng: putar


Judey: judi
Jeuh: jauh
Jemat: jumat
Jumput: kue cempedak
Jereng: jengkol
Jen: jangan
jedi: jadi
jerembeh: jembatan
jem : jam
Jerak: kapok

Kite: kita
Ka: kamu
kaik: sungai
Ki: kamu
ke: kamu
Kemam: lembab( kerupuk)
Kartup: jadul
Kene; kesini/ kemari
Kiun; kesana
Kedet: kening
Kepale: kepala
Kepaleng: kepalang
Kemaik: kesini
Keras; keras

kelak: nanti
kanti: teman
Kantet: Robek
kasut: sandal
kelintet: ganjen

Lom: belom, nama suku(belum mempunyai agama)
Lah: sudah
Leket: lengket

Mandik; mandi
Maken: makan
Mintak: minta
Minjem: pinjam
Mangkol: bodoh
Mangkel: sepat( pada tenggorokan)
Musem: musim
Matey: mati
Mekak: benarkah?
Musil: sedikit
Mucak: perbaiki
Muat: membuat
Manen,: memanen
Mikul: pikul
Merangi: marah



ngeruce: marah
negeh: terserah
Ningok: melihat
Naon: tahunan
Numbur: nabrak
ngenakot: Menakutkan
Nak: seperti/ bak
Nek: mau/ akan
Ngaret; menyadap karet
Ngape : mengapa/ ngapain

ngesaik: mencari
Nua/ nue: terlalu/ sangat
Ntik: entar


Okeng: alah
Opos: alah



Pacak: bisa
Rase: rasa
Renyek: mau
retak: peduli
rumeh: berisik

sak: seperti
Sorong: dorong

Sape : siapa
sikok: satu
Suti’: satu
surang: sendiri
semenggah: pantas
Seperadik: saudara
setal: kelereng
Sungot: mulut

taken: tau
taipau : sombong
taipak : dukun cina
tajik : taji
tajur : arai ( pancingan)
tiduk : tidur
tusang : terbalik
tulei : tuli
tugek: panggil
teng : jerigen
tucok : tusuk
tikem ; tusuk
tinjel : peletik
temauk : biji cempedak rebus
tumbur: Tabrak
Tudung: Topi

Urang: orang
Upis: Permen
umon : banget
umah : rumah
udik : kampungan
uger : perasaan cinta
umpan : umpan
T


Catatan:- Bahasa Bangka biasanya hampir sama dengan bahasa Indonesia, cuma ada perubahan a menjadi e,,
saat percakapan biasanya di tambah embel-embel,, ok, atau e,
setiap desa bisa berbeda bahasa ataupun logat bahasa
-biasanya pada akhir kata sering yang menggunakan huruf k, hanya penulisan saja, tapi dibaca apostrop(‘)
-biaanya kata hampir sama dengan bahasa indonesia, hanya saja terdapat sedikit huruff yang diubah kebanyakan huruff a menjadi e.

Sumber kamus bahasa bangka:
 http://duniasulis.wordpress.com/kep-bangka-belitung/kamus-bahasa-bangka

Rabu, 20 Juli 2011

lirik lagu alterbrigde

Burn It Down Lyrics
by Alter Bridge



Drank so much last night
I think that I drowned
But now my cup is empty
No one has seen my will around
Now my heart is aching

Sometimes I fall asleep for days
But my bed is empty
I know I am too set in my ways
Tell 'em all, I'm okay

So burn it down
Discover the dusk of your day
Has reached its dawn
So burn it down
Remember to find a new way to carry on

Flew so high last night
I think that I fell to the ground so heavy
Woke up to find this living hell
It used to be so easy

Hard to tell my nights now from my days
The curtains hide my feelings
Don't feel I have any right to pray
And will they find me someday, someday

So burn it down
Discover the dusk of your day
Has reached its dawn
So burn it down
Remember to find a new way to carry on

So burn it down
Discover the dusk of your day
Has reached its dawn
So burn it down
Remember to find a new way to carry on

Whatever takes us away
Will be the same to drive us on
Will be the same to drive us on
Remember to find a new way
A way to see it all

We're finally slipping away
and soon it will be gone
Remember to find a new day
Remember to carry on

So burn it down
Discover the dusk of your day
Has reached its dawn
So burn it down
Remember to find a new way to carry on

So burn it down
Discover the dusk of your day
Has reached its dawn
So burn it down
Remember to find a new way to carry on
Ooh

.


Buried Alive Lyrics
by Alter Bridge



I twist and turn in the darkest space
Can't find my worth as I numb the pain
Glass to the sky with a black tooth grin
This whiskey smile that takes me down again

I'm cold and I'm so afraid
That I'm too weak and I can't change

I've been buried alive
And I don't want to be here anymore
Reached out a thousand times
For a hand to pull me from below

I've been buried alive
In a world of constant sorrow
Reached down tonight and set me free
Save tomorrow

Another shot slip into the haze
Another night soaked in my disgrace
So sooth the lie, I raise my glass and run
A wasted life, what have I become?

I've been buried alive
And I don't want to be here anymore
Reached out a thousand times
For a hand to pull me from below

I've been buried alive
In a world of constant sorrow
Reached out tonight and set me free
Save tomorrow

Save tomorrow
Save tomorrow

Let me breathe again
And show me where I begin
To find a will to change
Before I lose everything

Before I lose everything

I've been buried alive
And I don't want to be here anymore
Reached out a thousand times
For a hand to pull me from below

I've been buried alive
In a world of constant sorrow
Reached down tonight and set me free
And I will follow

I've been buried alive
I've been buried alive
I've been buried alive
I've been buried alive
.


Come To Life Lyrics

by Alter Bridge




Hey, tore away the veil of weakness
The enemy now lies beneath us, I think we're safe
Hey, won't be held down any longer
No disgrace and no dishonor, keep us chained

There's nothing we
should have to pay
'Cause it's alright, we've come to life
We'll never shed another tear
It's alright, we've come to life

Hey, I am bulletproof, I'm so
resilient
To every fool with an opinion, they never break
Oh, by the way, we always scream to find a reason
Never doubt to stop believing and escape
 

There's nothing we should have to pay

'Cause it's alright, we've come to life
We'll never shed another tear
It's alright, we've come to life

Now wicked tongues can speak and rewrite history

But you can't keep the truth contained
And like the song was sung
Realize we're one and don't forget we're here to stay

There's nothing we should have to pay

'Cause it's alright, we've come to life
We'll never shed another tear
It's alright, we've come to life
.


 

Broken Wings Lyrics

by Alter Bridge




Fight the fight alone
When the world is full of victims
Dims a fading light
In our souls

Leave
the peace alone
How we all are slowly changing
Dims a fading light
In our souls

In my opinion seeing is to know

The things we hold
Are always first to go
And who's to say, we won't end up alone

On broken wings I'm falling

And it won't be long
The skin on me is burning
By the fires of the sun

On skinned
knees, I'm bleeding
And it won't be long
I've got to find that meaning
And I'll search for so long

Cry ourselves to sleep

We will sleep alone forever
Will you lay me down
In the same place with all I love

Mend the broken homes

Care for them they are our brothers
Save the fading light in our souls

In my opinion seeing is to know

What you give will always carry you
And who's to say
We won't survive it too

On broken wings I'm falling

And it won't be long
The skin on me is burning
By the fires of the sun

On skinned knees, I'm bleeding

And it won't be long
I've got to find that meaning
And I'll search for so long

Set a-free all

Relying on their will
To make me all that I am
And all that I'll be

Set a-free all

Will fall between the cracks
With memories of all that I am
And all that I'll be

On broken wings I'm falling

And it won't be long
The skin on me is burning
By the fires of the sun

On skinned knees, I'm bleeding

And it won't be long
I've got to find that meaning
And I'll search for so long
.

Rabu, 13 Juli 2011

prediktive dan produktive maintenance

Pemeliharaan Prediktive (Predictive Maintenance)

Pemeliharaan Prediktive adalah aktivitas pemeliharaan peralatan yang dilaksanakan berdasarkan atas kondisi tertentu dari peralatan (condition based), untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak wajar atau kondisi yang tidak diinginkan yang dapat berakibat pada penurunan kinerja dari peralatan-peralatansecarakeseluruhan.


Kegiatan pemeliharaan prediktif ini dapat dilakukan dengan melaksanakan inspeksi terencana secara sistematic dengan mengamati parameter-parameter operasi dari mesin/peralatan seperti pengukuran vibrasi, oil-level, temperatur, tekanan, aliran, ultrasonic flow detector dsb. Teknik analisa mekanis yang efektif untuk pengontrolan kondisi mesin meliput total program yang terdiri dari: deteksi-analisa dan koreksi.


Predictive menggunakan strategi base on condition sebelum melakukan tindakan corective/maintenance.Untuk strategi ini memanfaatkan vibration monitoring,oil analysis,performance monitoring,infra-red,dll tanpa harus memberhentikan peralatan (equipment tetap berjalan secara normal) konsekuensinya:


 work schedule berkurang
 mempercepat penyelesaian kerusakan
 breakdown dapat diturunkan
 investasi untuk teknologi cukup besar
 mencegah secondary failure
 manage source lebih baik


Dalam implementasi di lapangan,kedua-dua system ini diimplemaentasikan,karena predictive biasanya digunakan untuk melakukan maintanance pada peralatan dengan tingkat kritikal yang tinggi terhadap proses produksi sedangkan preventive lebih diarahkan pada tingkat kritikal yang lebih kecil terhadap proses produksi.


Pada perusahaan yang telah memiliki tingkat kemampuan penguasaan metodologi predictive maintanance yang sangat baik,predictive maintanance ini dapat digunakan untuk meningkatkan schedule antara untuk melakukan annual overhaul pada power plant equipment,yang biasanya 2 tahun bisa saja di extend hingga 4 dan 6 tahun.


Pada aplikasi vibration monitoring tingkat lanjut,bisa juga digunakan dalam meyempurnakan suatu hasil design engineering,pada fase ini vibration monitoring dapat dijadikan sebagai bahan/kajian empirik tentang keakuratan suatu hasil perhitungan design.


Dalam predictive maintennace kita bisa berbicara dan bergelut hal-hal yang menyangkut reliability dan availibility suatu peralatan dengan lebih teliti dan tentunya terukur karena memanfaatkan alat ukur yang cukup akurat. Dalam banyak pengalaman dalam melakukan 'bisnis countinous plan' juga akan ditopang oleh tingkat efisiensi dari setiap perlatan produksi,yang dapat didekati dengan konsep predictive maintanance itu sendiri.


Perawatan Produktive Terpadu

Perawatan Produktive Terpadu merupakan aktivitas pemeliharaan yang dilakukan oleh seluruh karyawan dengan memaksimalkan efektivitas penggunaan peralatan secara keseluruhan. Dengan adanya pemeliharaan mandiri oleh operator, maka pemeliharaan peralatan akan lebih optimal sehingga kerusakan mesin dan cacat produk dapat diminimalisasi

Perawatan Produktive Terpadu dapat mengubah secara drastis hasil yang dicapai industri, karena dapat mengoptimasikan hubungan antara operator dan peralatan pada kondisi yang tepat. Selain itu Perawatan Produktive Terpadu dapat pula memberikan kontribusi dalam program pelestarian lingkungan dan kenyamanan bekerja. Beberapa industri di Jepang dan Amerika telah membuktikan, bagaimana Perawatan Produktive Terpadu yang diimplementasikan dalam industrinya, telah bias memberikan efektivitas biaya yang tinggi, operasi kontinyu dalam jangka panjang dan pencegahan peniadaan kecelakaan.
Masalah Perawatan Produktive Terpadu mempunyai kaitan erat dengan tindakan pencegahan dan perbaikan. Tindakan tersebut dapat berupa:

• Pemeriksaan (inspection), yaitu tindakan yang ditujukan untuk system atau mesin yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem berada pada kondisi yang diinginkan.
• Service, yaitu tindakan yang bertujuan untuk menjaga suatu sistem atau mesin yang biasanya telah diatur dalam buku petunjuk pemakaian mesin.
• Penggantian komponen, yaitu tindakan penggantian komponen- komponen yang rusak atau tidak memenuhi kondisi yang diinginkan. Kondisi ini mungkin dilakukan secara mendadak atau dengan perencanaan pencegahan terlebih dahulu.
•Overhaul, yaitu tindakan perbaikan besar-besaran yang biasanya dilakukan pada akhir periode tertentu.
Sasaran Perawatan Produktive Terpadu adalah profitable preventive maintenance, dengan tidak hanya mencegah breakdown dan defect tetapi juga bekerja dengan efisien. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dilakukan empat perawatan dengan baik dan tuntas, antara lain dengan :

 Preventive Maintenance (perawatan pencegahan)
 Breakdown Maintenance (perawatan setelah terjadinya kerusakan)
 Corrective Maintenance (perawatan korektif)
 Maintenance Prevention
Total Productive Maintenance
Total Productive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan
melibatkan dukungan dari semua pihak untuk memperoleh nilai
produktivitas yang optimal.

Pemeliharaan produktif total memiliki dua tujuan utama, yaitu menghilangkan gangguan mesin (kerusakan nol) dan menghilangkan cacat produk (cacat nol). Jika kedua tujuan tersebut dapat tercapai maka dapat memperoleh banyak keuntungan, antara lain pengoperasian mesin meningkat, biaya produksi lebih rendah, inventori menurun dan produktivitas personil meningkat. Sasaran dari pemeliharaan produktif total adalah K3C nol, yaitu Kecelakaan nol, Kerusakan nol, Krisis nol, dan Cacat nol. Philosofi dari pemeliharaan produktif total terdiri atas beberapa elemen seperti kerjasama tim, respon dan motivasi dari seluruh karyawan, partisipasi dan dorongan, pemimpin yang suportif, kesempatan pengembangan keahlian
dan pengalaman, serta pengembangan potensial keseluruhan, pengembangan berkelanjutan dan dapat mempengaruhi dan menyiapkan insentif.

Inti permasalahan dari pemeliharaan produktif total adalah merubah atau memperbaiki sikap personil yang semula bekerja secara terkotak-kotak menjadi sikap ingin bekerja sama. Bertitik-tolak dari prinsip kerja sama tersebut, ada tiga konsep dasar PPT yang menjadi acuan gerakan PPT, yaitu pendayagunaan kemampuan maksimal pada peralatan, pemeliharaan mandiri oleh operator dan aktivitas kelompok kecil terorganisir. PPT sebagai suatu sistem pemeliharaan terpadu harus dilaksanakan melalui kegiatan gugus kecil seperti kendali mutu dalam sistem pengawasan mutu terpadu. Aktivitas grup kecil dalam PPT tidak sama, terutama dalam keterlibatan anggotanya.

Dalam pengawasan mutu terpadu keterlibatan para anggotanya lebih bersifat sukarela, posisi supervisor dan manajer hanya sebagai pendukung, sedangkan PPT keterlibatan para anggotanya adalah wajib, demikian pula dengan supervisor dan manajer serta staf lain. Mengenai anggapan bahwa peralatan bisa rusak mendadak, PPT berpandangan lain, bahwa peralatan seharusnya bisa rusak mendadak. Dasar pemikiran ini, setiap orang termasuk operator menerima dan sependapat dengan pandangan tersebut,
sehingga semua orang ikut bertanggung jawab terhadap aktivitas pemeliharaan.

bahan kuliah tentang seal


1. FUNGSI DAN KLASIFIKASI PERAPAT
1.1 Fungsi Perapat
Perapat digunakan untuk mencegah kebocoran cairan, zat padat, dan gas dari bagian mesin dan peralatan industri lainnya dan menghalangi kotoran dan sumber-sumber kontaminasi dari luar masuk ke dalam mesin atau sistem pemipaan.
Ketika peralatan industri menjadi lebih canggih, kondisi yang harus berada di bawah operasi perapat menjadi semakin sulit dan teknologi perapat telah dikembangkan secara cepat pada 20 tahun terakhir dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tuntutan dari industri ruang angkasa sangat kuat mempengaruhi perkembangan teknologi perapat ini.
Walaupun perkembangan tercanggih telah mengambil alih, disain perapat tradisional masih digunakan secara luas  di industri. Sebelum membahas secara mendalam tentang jenis-jenis perapat adalah sangat berguna untuk melihat bagaimana perapat diklasifikasikan menurut karakteristik operasi dan aplikasinya.

1.2 Klasifikasi Perapat
Perbedaan yang paling mendasar yang harus dimengerti adalah perbedaan antara perapat statis dan perapat dinamis. Perapat statis adalah perapat yang digunakan untuk merapatkan antar permukaan yang relatif tidak terdapat gerakan sedangkan perapat dinamis digunakan dimana terjadi gerakan relatif. Perapat statis sering diarahkan sebagai penghubung (Joint) sedangkan perapat dinamis diarahkan sebagai pembungkus (Packing) atau kelenjar pembungkus (Packing Gland).
Perapat dinamis selanjutnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu perapat kontak (Contact Seal) dimana elemen perapatnya bergesekan dengan permukaan pasangannya yang terkena beban, dan perapat longgar (Clearance Seal) di mana bekerja dengan kelonggaran positif antara permukaan perapatnya.
Klasifikasi perapat untuk mesin yang berputar


2. PERAPAT STATIS (STATIC SEALS)
2.1 GASKETS
Gasket adalah perapat statis untuk menahan cairan, benda padat, dan gas pada sluruh jenis mesin, behana dan sistem perpipaan dan dapat beropearasi di bawah beranekaragam kondisi pelayanan. Gasket normalnya ditempatkan diantara benda kaku dan biasanya merapatkan permukaan logam.

2.1.1 Prinsip kerja
Gasket memerlukan suatu gaya tekan untuk menjaga kontak. Gaya ini biasanya didapatkan melalui seperangkat flens dan baut tetapi beberapa jenis pengapit atau penjepit dapat juga digunakan. Gaya tekan dikenakan ke bahan gasket antara permukaan flens harus mampu :
·         Memuat beranekanragam bentuk permukaan pada permukaan flens dan pada bahan gasket itu sendiri.
·         Mengatasi gaya hidrostatis yang disebabkan tekanan dalam yang mencoba mendorong flens.
·         Menyisakan tegangan yang cukup untuk menahan tekanan dan mencegahnya from extruding the gasket through the clearance space.
Gambar 2 menunjukkan hubungan antara gaya yang bekerja pada gasket.



Untuk menjamin bahwa gasket terus dapat merapatkan ketika bahan kendor dianjurkan agar tegangan tekan dapat dijaga di atas tekanan dalam. Salah satu faktor dari dua biasa dilakukan. Karena itu beban tekanan pada gasket dapat dihitung dari :
Tegangan tekanan sisa = 2 x tekanan dalam
Ini kemudian memungkinkan gaya baut atau beban gabungan dapat hitung dari :
Gaya baut = Gaya hidrostatis + beban sisa gasket

Karena faktor keamanan yang sudah diizinkan dalam menentukan tegangan gasket, tidak ada izin khusus untuk memuat kebutuhan permukaan yang sempurna. Tetapi, kemampuan gasket untuk memuat permukaan secara sempurna akan bergantung pada sifat dasar dan ketebalan bahan dalam hubungannya dengan kehalusan permukaan flens dan tekanan permukaan. Bahan gasket yang lembut, dimana dapat memberikan fungsi perapatan yang baik untuk permukan yang kasar, dapat bekerja pada tekanan kerja yang diperlukan. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki kehalusan permukaan flens sehingga bahan gasket yang tipis dan keras mampu menahan tekanan kerja, dapat digunakan.
Secara umum, bahan gasket tang tipis lebih cocok untuk menahan tekanan internal yang tinggi ketika digunakan antara flens yang cocok karena daerah yang terkena tekanan internal berkurang..



Walaupun suatu permukaan dengan derajat kehalusan tinggi sangat diinginkan dalam semua kasus, ini dapat menjadi tidak diperlukan karena mahal dan harus diingat bahwa beberapa permukaan yang kasar membantu memberikan cengkraman, khususnya bagi bahan gasket yang keras.
Jika fungsi perapat yang baik akan dicapai, adalah juga penting bahwa permukaan flens harus sejajar dan cukup kaku untuk menahan distorsi.
Meskipun rancangan flens dapat bermacam-macam, ada sejumlah bentuk flens standar dalam penggunaan umum di industri,


Gasket dapat juga berbentuk ring, dimana diameter luar dibuat lubang baut, atau jenis muka penuh (Full Face),



2.1.2 Bahan Gasket
Bahan gasket umumnya butuh karekteristik yang lembut dan mampu terderformasi, dan elastisitas serta fleksibilitas yang tinggi. Bahan juga harus tahan terhadap pengerasan dan kelelahan. Lembut dan mampu deformasi memungkinkan gasket untuk mengakomodasi permukaan yang tidak beraturan, dan elastisitas diperlukan agar bahan mampu merespon perubahan bentuk yang diperlukan ketika mendapat beban yang berfluktuasi dan pengencangan baut flens.
Meskipun teknisi perawatan tidak perlu untuk memilih bahan gasket, adalah penting untuk mengetahui beberapa sifat bahan dan keterbatasannya.

1. Kertas
                 Bahan yang murah yang sifatnya dapat ditingkatkan jika diisi dengan bahan pengisi seperti lilin. Umumnya digunakan dalam industri otomotif untuk menyegel air, oli dan minyak. Bahan ini digunakan untuk permukaan yang halus dan rata. Ditemukan bermacam-macain ketebalan dari yang paling tipis sampai karton dan mungkin anti gemuk. Dapat digunakan sampai temperatur 120ºC dan tekanan 120 psi.

2. Kertas yang dipernis
Jenis ini baik sekali digunakan bila cairan bisa diserap oleh kertas biasa. Permukaan dari kertas pernis harus tidak retak atau rusak.

3. Gabus
                Berguna pada beban rendah dimana muka flen tidak rata. Memiliki ketahanan yang baik terhadap minyak dan cairan pelarut tetapi tidak cocok terhadap air. Gabus yang dipres ini ada beberapa macam ketebalan. Sebelum memilih kita harus memeriksa berapa ketebalan yang dirninta oleh pabriknya untuk tekanan yang tertentu. Hati-hati jangan sampai sobek, karena bahan ini mudah sobek. Dapat digunakan sampai temperatur 50ºC dan tekanan 50 psi.


4. Gabus campur karet
                Sifat dari gabus dapat ditingkatkan dengan mencampurnya dengan bahan elastis seperti neoprene atau nitrile. Menghasilkan bahan dengan kekuatan lebih tinggi dan fleksibel. Baik bagi beban rendah sampai sedang tetapi tidak disarankan bagi kondisi alkali dan keasaman tinggi. Dapat digunakan dari -30ºC sampai 150ºC dan sampai tekanan 50 psi.  

5. Karet
Bahan ini adalah salah satu bahan gasket yang paling serbaguna. Bahan ini baik digunakan untuk sambungan yang mengalirkan air dingin. Dan juga bisa digunakan untuk sambungan yang lain asal karetnya cocok, artinya tahan panas untuk sambungan-sambungan yang terjadi panas.


6. Polytetraflouretylene (PTFE)/Teflon
Bahan ini dari bahan kimia padat dan digunakan untuk temperatur yang rendah. Dibuat dalam bentuk tali yang lunak dan bisa digunakan untuk seal datar atau melingkar. Dapat digunakan mulai temperatur -190º sampai 250ºC.

7. Grafit yang dilapisi kain
Bahan ini baik sekali digunakan untuk sambungan yang mengalirkan air panas dan uap.

8. Asbes yang dilapisi tembaga
                Sangat baik digunakan untuk temperatur yang tinggi. Periksa instruksinya apakah perlu diberi gemuk dalam pemasangannya atau tidak.

9. Logam
Ketika kondisi operasi menjadi terlalu berat bagi gasket jenis non logam seperti yang disebutkan di atas, berbagai jenis gasket logam dan semi logam dapat digunakan. Gasket logam dibuat dari bahan seperti timah, almunium, tembaga, kuningan, monel, nikel dan bajua paduan digunakan jika temperatur dan tekanan menjadi sangat besar. Dibentuk sedemikian supaya bisa berpegas dan berfungsi sebagai perapat.

2.1.3 Perawatan
Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas atau memasang gasket.
·       Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau dari pabrik dan siap dipasang sebelum melepas sambungan.
·       Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul menggunakan palu pada muka flens. Hal ini dapat merusak bahan gasket dan flens.
·       Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan.
·       Untuk gasket yang terpasang sepenuh permukaan, lubang baut sebaiknya seukuran dengan lubang pada flen.
·       Diameter dalam gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam lubang sambungan untuk mencegah gasket tercampur cairan.
·       Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua permukaan dengan grafit atau pelumas kering yang lain yang cocok dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat dilepas dengan mudah.

Melepas Sambungan
  1. Sebelum memulai pastikan sambungan terisolasi dan semua katup tertutup. Keringkan sisa cairan dari sambungan dan bersihkan gas jika diperlukan.
  2. Untuk flen pipa, kendorkan dan lepas semua baut jika gasket sepenuh permukaan. Untuk gasket jenis ring, kendorkan semua baut hingga cukup untuk melepas gasket.
  3. Jika gasket sudah dilepas, bersihkan permukaan sambungan dan lepas gasket yang lama dan bahan sambungan lainnya.
  4. Periksa permukaan sambungan dari goresan, korosi, erosi atau distorsi dan yang sejenis.

Memasang gasket dan merakit sambungan
  1. Pastikan bahwa permukaan sambungan bersih.
  2. Baut sebaiknya bersih dan dilumasi dan permukaan belakang flen juga bersih.
  3. Masukan baut secukupnya dalam salah satu flen untuk menempatkan gasket dan memastikannya rata.
  4. Dengan gasket pada salah satu flen, pasang flen pasangannya. Setiap usahan dilakukan untuk memastikan flen tetap sejajar.
  5. Flen yang berat seperti pada bejana dan penukar kalor sebaiknya  diarahkan ke posisinya menggunakan crane. Sebaiknya diposisikan pada empat baut pada setiap 90º yang dapat ditarik secara rata agar flen dapat duduk pada posisinya secara merata.
  6. Masukkan sisa baut dan tarik mereka ke atas pada urutan yang benar 




2.2 O-RINGS
O-ring adalah salah satu bentuk yang paling serbaguna dari perapat statis dan juga dapat digunakan sebagai perapat dinamis. O-ring biasanya dipasang dalam alur pada muka flen. Elastisitas bahannya memberikan rapatan yang bagus pada gaya yang reletif rendah.

2.2.1 Prinsip kerja
Faktor kunci dari kinerja O-ring adalah sifat elastik dari bahannya. Bahan elastik dapat ditarik berulang-ulang sampai dua kali dari panjang normalnya dan masih dapat kembali ke ukuran asalnya ketika dilepas. O-ring dengan sifat seperti itu, sekali ditekan, menghasilkan gaya mengencangkan secara otomatis dan dapat juga diatur untuk berbagai perubahan bentuk dalam rumahnya selama kompresi awalnya terjaga. O-ring akan berhenti berfungsi jika bahan kehilangan sifat elastisnya atau jika kompresi awal dari gasket hilang.



Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas, O-ring dengan tekanan awal yang mana dikontrol oleh ukuran ring dan kedalaman alur. Kemudian tekanan awal perapatan adalah hasil dari kompresi. Ketika tekanan dalam (internal pressure) dikenakan melalui celah kelonggaran antara flen merubah bentuk O-ring lebih lanjut dan gayanya melawan sisi alur seperti ditunjukkan pada gambar di bawah  ini.



Selama tekanan dalam dikenakan pada O-ring, tekanan perapatan meningkat langsung merespon meningkatnya tekanan dalam. Tetapi, tekanan perapatan total selalu lebih tinggi dari tekanan dalam dengan sebuah persamaan terhadap kompresi awal dari O-ring :
Tekanan perapatan  = tekanan dalam + kompresi awal

Tekanan internal maksimal yang dapat ditoleransi oleh O-ring akan bergantung pada karakteristik bahan dan ketahanan terhadap extrusion. Jika tekanan dalam terlalu besar maka ada kecendrungan bagi O-ring untuk masuk ke celah kelonggaran antara flen
Hal ini sering terjadi dengan perapat statis jika denyutan tekanan cukup untuk memaksa bagian flen. Kecenderungan O-ring untuk extrude dapat diatasi dengan menggunakan anti-extrusion ring,

2.2.2 Perawatan
Perhatian yang paling penting ketika menangani O-ring adalah melindunginya dari kerusakan dan memastikan bahwa dikenakan beban yang benar. Pertimbangan-pertimbangan berikut sebaiknya dilakukan.
·       Pastikan bahwa ukuran O-ring benar dan sesuai dengan ukuran alur.
·       Pastikan bahwa alur dan ceruk bersih dan bebas dari sisi-sisi yang tajam.
·       Yakinkan bahwa O-ring duduk dengan tepat dalam alur dan tidak terjepit diantara permukaan flen.
·       Muka flens sebaiknya ditekan secara merata dan dengan beban yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.

2.2.3 Kerusakan
Kondisi O-ring setelah dilepas dapat memperlihatkan penyebab kerusakan. Ring yang terjepit akan tampak seperti bekas gigitan,

Kerusakan yang disebabkan kesalahan pada saat memasang O-ring biasanya akan tampak seperti takikan atau potongan atau melintir.


Kelebihan panas (overheat) akan menyebabkan O-ring kehilangan elastisitas dan menjadi keras dan retak sebaliknya O-ring yang terkena bahan kimia yang salah akan membengkak dan berubah bentuk,